PELUANG DAN TANTANGAN PEMBELAJARAN DARING MELALUI ZOOM DITENGAH PANDEMIC COVID 19
Fadila Zannuba Arifah
19170023
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas pembelajaran menggunakan video zoom cloud meeting pada anak usia dini era pandemi Covid-19 dengan menggunakan aplikasi zoom cloud id. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif.
Sampel pada penelitian ini berjumlah 64 orang, yakni anak usia dini yang berusia 4-5 tahun dan pendamping belajar. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan pretest dan posttest dan angket dengan skala likert Teknik analisis data menggunakan uji Paired T test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran dengan video conference efektif, interkatif, dapat mendukung pembelajaran jarak jauh, memudahkan anak didik untuk menyerap materi pembelajaran yang disampaikan pendidik karena lebih real time.
Kata Kunci: efektivitas (peluang dan tantangan); media pembelajaran; video zoom cloud meeting
Pendahuluan
Ratusan negara didunia saat ini sedang dilanda pandemi Covid-19 termasuk Indonesia. Penyebaran virus COVID-19 sangat cepat yakni pada masyarakat berusia diatas 60 tahun dan anak usia dini, hal ini disebabkan oleh sistem kekebalan yang berkurang pada lansia 60 tahun dan sistem kekebalan yang masih rentan pada anak usia dini (WHO, 2020). Pandemi Covid-19 ini adalah penyakit yang terbaru sehingga inilah yang menyebabkan menjadi pandemi (Susilo et al., 2020). Pandemi Covid-19 ini menular relatif dengan cepat sehingga menjadi prioritas yang tiak dapat diabaikan, sebelum terdapat definit, virus ini termasuk dalam RNA strain tunggal positif yang penularannya sangat cepat dan memiliki gejala ketika sudah terkena virus ini antara lain batuk, demam dan sesak pada suluran pernapasan (Haerudin, Cahyani Adinda Sitihanifah
Nur, Setiani Rizky Nurul, Nurhayati Siti, Oktaviana Veronika, 2020). Pandemi Covid-19 mempengaruhi semua aktivitas kehidupan pada manusia termasuk dalam bidang pendidikan. Aktivitas pendidikan yang biasanya dilakukan dengan tatap muka dikelas kini dihentikan untuk menghindari perluasan penyebar pandemi Covid19 ini. Pengehentian aktivitas pembelajaran tatap muka dialihkan dengan pembelajaran berbasis daring (jarak jauh) dengan memanfaatkan teknologi yang terhubung dengan internet.
Pembahasan
keterpisahan antara guru dan anak didik. Menurut UU Nomor 20 Tahun 2003 pasal 1 Ayat 15 pendidikan jarak jauh merupakan pendidikan yang anak didiknya terpisah dari pendidik dan pembelajarannya menggunakan berbagai sumber belajar melalui teknologi dan komunikasi dan media lain. Pendidikan jarak jauh dikenal juga dengan E-learning. E– learning merupakan aplikasi tercipta untuk mengatasi keterbatasan antara pendidik dan anak didik, terutama dalam hal ruang dan waktu, dengann E-learning pendidik dan anak didik tidak harus berada dalam satu dimensi ruang dan waktu dan pembelajaran dapat berjalan dan mengabaikan kedua hal tersebut (Kusuma, 2011). Metode pembelajaran jarak jauh dapat digunakan pada keempat komponen pendidikan yakni: pendidikan umum, memperkuat pengetahuan pendidik tentang mata pelajaran yang diajarkan, pengajaran pedagogi dan perkembangan anak, dan sebagai panduan menuju kelas yang lebih baik (Taufik, 2019). Keegan mengemukakan bahwa dalam pembelajaran jarak jauh ada enam karakteristiknya yaitu: (1) adanya pemisah antara pendidik dan pembelajar; (2) pengaruh dari instansi atau organisasi pendidikan; (3) penggunaan media yang dapat menghubungkan antara pendidik dan pembelajar; (4) berlangsung dengan komunikasi dua arah;
(5) memperhatikan pembelajar sebagai individu yang sedang belajar; (6) pendidik sebagai suatu industri (Keegan, 1980).
Salah satu aplikasi yang menyediakan fasilitas interaksi tatap muka pendidik dan peserta didik secara virtual melalui video conference dengan PC atau laptop atau smartphone adalah Zoom Cloud Meeting, aplikasi ini merupakan aplikasi yang digunakan sebagai media komunikai jarak jauh dengan menggabungkan konferensi video, obrolan, pertemuan online dan kolaborasi seluler. Penggunaan meeting dalam aplikasi ini bisa menampung 1000 peserta bersama dalam satu pertemuan secara virtual. Aplikasi ini dapat didownload secara gratis, tetapi tetap fungsional, fitur yang ada antara lain panggilan telephone, webinar, presentasi, dan masih banyak
lainnya. Aplikasi ini dinilai punya kualitas yang baik, dapat dibuktikan dengan perusahaan yang sudah masuk dalam fortune 500 sudah menggunakan layanan ini. (Wibawanto, 2020) Keberlangsungan video konferensi pada saat meeting keamanan rekamannya lebih terjaga (Brahma, 2020). Penelitian Dimas Bayu Sasongko, Noor fatirul dan Hartono pada tahun 2019 dengan judul Pengembangan E-Learning dengan Video Conference Untuk Pendukung Pembelajaran Informatika Terapan di Politeknik Kelautan dan Perikanan Sidoarjo hasil penelitiannya adalah pembelajaran jarak jauh dengan video conference sangat diperlukan karena dapat memberikan motivasi dalam belajar dan membantu tugas pendidik dalam meningkatkan efektivitas pembelajaran (Sasongko et al., 2019). Selanjutnya, penelitian fitria Y dan Juwita pada tahun 2018 dengan judul Utilization of Video Blogs (Vlogs) in Character Learning in Early Childhood hasil penelitiannya adalah dengan pemanfaatan video blog dalam pembelajaran karakter pada anak usia dini dapat memberikan pengalaman baru sehingga belajar menjadi lebih berkesan (Fitria & Juwita, 2018).
Pembelajaran dengan video conference pada penelitian ini berdasarkan analisis pretest dan posttest efektif, selanjutnya berdasarkan angket dari respon pendamping belajar pembelajaran dengan video conference dapat memdukung pembelajaran jarak jauh, memudahkan anak didik untuk menyerap materi pembelajaran yang disampaikan pendidik karena lebih real timed an interkatif sebagai media pembelajaran. Pembelajaran dengan menggunakan video conference dengan aplikasi zoom cloud id pada masa pandemik Covid-19 ini sangat populer karena aplikasi yang dapat didownloud dengan gratis dan adanya interaksi virtual yang bisa di akses hingga 100 partisipan. Konsep video conference memungkinkan untuk adanya interaksi secara langsung antar anak didik dan pendidik, namun tidak pada tempat yang sama (Dewi et al., 2018). Pembelajaran menggunakan video conference seperti di dalam kelas, dan dapat membantu anak didik dan pendidik untuk beradaptasi melakukan pembelajaran jarak jauh. Pembelajaran dengan menggunakan video conference membantu pendidik dapat menilai perkembangan dan keaktifan anak didik secara langsung video conference dapat menjadi sarana sebagai tempat belajar jarak jauh untuk anak didik, memberikan peluang bagi anak didik untuk berpartisipasi dalam proses pembelajaran, dan dapat memberikan retensi bagi anak didik (Glenn, 2018).
Kesimpulan
Selanjutnya berdasarkan angket dari respon pendamping belajar pembelajaran dengan video conference dapat mendukung pembelajaran jarak jauh, memudahkan anak didik untuk menyerap materi pembelajaran yang disampaikan pendidik karena lebih real timed an interkatif sebagai media pembelajaran
Daftar pustaka
Taufik, A. (2019). Perspektif tentang perkembangan sistem pembelajaran jarak jauh di Kabupaten Kutai Kartanegara Kalimantan Timur.
Jurnal Pendidikan: Riset Dan Konseptual, 3(2), 88–98. Ulfa, S. (2016).
Pemanfaatan teknologi bergerak sebagai media pembelajaran bagi anak usia dini. Edcomtech, 1, 1–8. WHO. (2020). Coronavirus disease (COVID-19) outbreak.
Wibawanto, T. (2020). Pemanfaatan Video Conference Dalam Pembelajaran Tatap Muka Jarak Jauh Dalam Rangka Belajar Dari Rumah.
Belum ada Komentar untuk "PELUANG DAN TANTANGAN PEMBELAJARAN DARING MELALUI ZOOM DITENGAH PANDEMIC COVID 19"
Posting Komentar