Imagologi Manajerial Pembelajaran Berbasis ICT sebagai Bentuk Faktualisasi Implementasi Kurikulum Pendidikan secara Online

 Ika Widia Astuti


ikkwa.widya@gmail.com


ABSTRAK


Sistem manajerial pembelajaran berbasis ICT berpedoman pada dasar- dasar dan prinsip-prinsip kurikulum pendidikan berbasis online dengan berbagai sistem terapan yang berorientasi pada efektifitas dan efisiensi hasil. Keseimbangan berbagai sektor inti dan pendukung manajerial pembelajaran jarak jauh melalui pengembangan inovasi dan kreatifitas pengelola pembelajaran. Media sebagai kontrol pembelajaran dengan fokus pembelajaran yang bersifat individualis dalam pengubahan karakter dan intelegensi peserta didik. Pembelajaran berbasis ICT diperlukan adanya perencanaan, pengorganisasian, dan pengendalian dari pengelola pendidikan. Dalam menyukseskan sebuah program perlu dilakukan pemahaman, penguasaan, praktik, dan pengembangan yang berkelanjutan.

Kata Kunci: manajerial, implementasi, kurikulum online, pembelajaran


ABSTRACT

ICT-based learning managerial systems are based on the basics and principles of an online-based educational curriculum with a variety of applied systems oriented towards effectiveness and efficiency of results. Balance the core sectors and support distance learning managerial through the development of innovation and creativity of learning managers. Media as a learning control with a learning focus by individualist learning in character change and intelligence of students. ICT-based learning requires planning, organizing, and control from education managers. In the success of a program, it is necessary to understand, mastery, practice, and sustainable development. The online-based education curriculum is an overview of the applicable distance learning system.

Keywords: managerial, implementation, online curriculum, learning

 



Kemajuan teknologi menjadi agen pembaharu sistem manajerial pendidikan dengan berpegang pada dua prinsip pembelajaran yaitu fokus pada peran pendidikan dalam meningkatkan keterampilan pengetahuan siswa serta fokus hasil afektif sebagai bentuk peningkatan kreativitas sekaligus potensi manusia. ICT menjadi wujud adanya penerapan kecanggihan teknologi saat ini di era yang serba digital dengan berbagai perubahan yang mengubah tatanan berbagai segi kehidupan termasuk pendidikan. Adanya perubahan dalam berbagai sistem pendidikan membawa berbagai bentuk plus minus yang dipengaruhi oleh keadaan dan adanya target pendidikan.

Sistem manajerial pembelajaran yang berbasis ICT perlu mendapat dukungan kemampuan IT yang seimbang dari berbagai komponen penggerak pendidikan, baik yang terjun secara langsung dalam proses pengajaran maupun sebagai pendukung kegiatan belajar, mulai dari peserta didik sebagai penerima bahan ajar, tenaga pendidik sebagai penyalur berbagai perubahan, serta komposisi tenaga kependidikan yang mengelola tatanan pendidikan. Semua unsur pendidikan menyatu dalam metode pengembangan pendidikan dengan memaksimalkan pemanfaatan ICT sebagai penunjang terenuhinya kebutuhan pendidikan. Tanpa konsep manajerial yang berbasis ICT dengan tepat pendidikan di era modern tidak dapat berlajan maksimal serta pengetahuan tidak akan berkembang, di sinilah peran ICT sebagai pendobrak jiwa milenial untuk menempatkan dirinya secara tepat dalam pemanfaatan skill yang dimilikinya.

Pembahasan


Sistem manajerial pembelajaran berbasis ICT merupakan salah satu bentuk kombinasi unsur pendidikan yang mengedepankan  kecanggihan  teknologi sebagai media pembelajaran. Bertolak dengan pembelajaran secara konvensional, sistem manajerial kurikulum online dengan pengaplikasian sistem pembelajaran jarak jauh dalam bentuk pengajaran modular melalui modul atau paket pengajaran melalui pengajaran yang yang bertahap dimulaidari unit terkecil mata pelajaran

 



tertentu.1 Pengajaran modular menggunakan multimedia yang mana peserta mengajar dirinya sendiri, dan peserta didik melakukan kontrol sendiri terhadap intensitas belajarnya, melalui beberapa pertimbangan yaitu individualisasi belajar, fleksibilitas, kebebasan, pastisipasi aktif, peranan elatih (pengajar), dan interaksi di kalangan peserta. Media pembelajaran yanga ada sebagai sarana bertuang kerangka kreativitas pngaplikasian media yang tepat yang tersistem melalui manajemen pembelajaran yang terencana, teroganisasi dan terkendali dengan pola pengelolaaan. Pelaksanaan aktivitas melalui media dan kecanggihan teknologi harus beredoman pada standar kurikulum yang terfokus untuk pengembangan karakterisrik dan kemampuan peserta didik.

Kurikulum jarak jauh beorientasi pada peningkatan kualitas kerja sehingga menghasilkan mutu yang mempunyai loyalitas, dedikasi, dan kemampuan rofesional sistem manajerial pembelajaran perlu mengembangkan kurikulum melalui deskripsi pekerjaan dalam perumusan jenis dan ruang lingkup, analisis tugas, identifikasi tugas, kebutuhan akan pendidikan dan pelatihan, perumusan tujuan kurikulum, isi dan struktur kurikulum, strategi belajar modular, strategi bimbingan, dan sistem penilaian.2 Kurikulum jarak jauh menjadi titik balik peluncuran program prmbelajaran jarak jauh, karena peluncuran program pembelajaran berisi prosedur penyampaian bahan pembelajaran dari pengelola kepada pelaksana, tutor, peserta secara terencana sesui petunjuk yang telah ditetapkan. Peluncuran bertujuan untuk memudahkan penyampaian bahan ajar dan terpenuhinya keseragaman penyampaian yang terencana, berinstruksional baik, sesuai bimbingan, dan administratrif.

Keberagaman dalam penyampaian materi dan bahan ajar menjadi ladang perbedaan hasil dan orientasi ajar. Setiap pengelola bahan ajar memiliki karakteristik yang berbeda dalam mengendalikan sistem kurikulum yang menjadi pedoman pembelajaran. Rencana yang tersistem menjadi akar dari pengorganisasian bimbingan yang tepat dan sesuai tujuan. Penerapan ICT dalam


1 Oemar Hamalik, Sistem Pembelajaran Jarak Jauh, (Bandung: Trigenda Karya, 1993) hlm 56

2 ibid hlm 54

 



pengondisian kuriklulum pembelajaran merujuk pada pemenuhan kebutuhan peserta didik, melalui kecanggiihan di dalamnya. Penggunaan aplikasi akan mempengaruhi hsasil, melalui teknik dan jenis yang ada keberhasilan pembelajaran terkonsep melalui sistem yang tepat dan pemberdayaan sumber daya secara sesuai konsep. Konsep kurikulum pembelajaran online perlu mengedepankan pada proses, keseimbangan, dan hasil yang menjadi target tujuan. Perlu adanya pengelolaan dan pengembangan kurikulum sehingga embelajaran terlaksana dengan menarik, menyenangkan dan maksimal. Media pembelajaran perlu disesuaikan dengan perubahan kebutuhan dan level kemempuan dalam mengelola serta lingkungan yang ada.

Kurikulum online melalui berbagai media yang terkonsep dengan sistem manajerial secara tepat menjadi salah satu terapan ICT secara bijak, dengan lebih efektif, efisien dan dinamis terhadap perubahan maka akan tercipta sebuah pembaharuan. Berdasar pada prinsip kurikulum pendidikan dan dasar manajemen pendidikan konsep pembelajaran berbasis ICT bukanlah sebuah hal yang tak mungkin dilakukan saat ini tanpa mengurangi target dan sasaran belajar namun juga tidak melampaui batas wajar, yang mana dalam prosesnya diterapkannya ICT dalam sistem manajerial pendidikan memerlukan berbagai dukungan dalam berbagai bidang. Kurikulum online sebagai pedoman pembelajaran jarak jauh melalui aplikasi atau media belajar yang digunakan, dengan berbagai fitur dan kecanggihan yang ada menjadi salah satu pilihan diterapkannya pembelajaran jarak jauh.

Program pembelajaran sistem jarak jauh dilaksanakan melalui strategi yang sistematis, melalui berbagai bentuk pengajaran melalui fitur yang diciptakan  untuk memberi bantuan, bimbingan, arahan, dan motivasi untuk membantu peserta didik belajar secara efisien dan efektif. Tak hanya berpijak pada pelaksanaan sistem kurikulum online perlu dilakukan pemantauan terhadap program pembelajaran sesuai prinsip perilaku manajerial pembelajaran sesuai fungsi perencanaan, pengembangan, pengorganisasian, dan penilaian. Secara umum pemantauan bertujuan untuk menghimpun informasi yang lengkap dan

 



menyeluruh dari pengelola, pelaksana, dan peserta program pembelajaran kurikulum online.

Berprinsip pada sistem pendidikan jarak jauh yang terkonsep melalui berbagai jenis fitur aplikasi pendidikan, diterapkannya sistem pendidikan jarak jauh akan membawa berbagai pengaruh yang menentukan keberhaasilan belajar. Melalui fitur yang disediakan terdapat berbagai pilihan dan pedoman yang dapat digunakan oleh tenaga pendidik dan peserta didik untuk berinteraksi melalui sistem yang ada serta cara yang tak sama dengan pembelajaran secara langsung (konvesional). Perlu ada keseimbangan demi keberlangsungan pembelajaran yang maksimal dan tepat sasaran, dari masing-masing pengguna fitur harus bisa menggunakan dengan baik fitur yang digunakan, didukung oleh jaringan dan unsur lainnya.

Banyaknya fitur belajar memudahkan mengakses sesuai kebutuhan, akan tetapi hal itu akan menjadi sebuah problema apabila tidak didukung dengan pemenuhan unsur pendukung sistem manajerial pembelejaran jarak jauh secara tepat. Dalam pendidikan jarak jauh kemampuan tenaga pendidik dalam mengaplikasikan IT sangat memengaruhi kemajuan dan hasil belajar peserta  didik, selain itu juga lingkungan memengaruhi keberlangsungan pendidikan secara tepat. Lingkungan yang mendukung sistem manajerial pendidikan berbasis ICT adalah lingkungan yang memiliki jaringan baik, SDM tidak buta teknologi, serta mudah menerima pembaharuan hal-hal baru.

Fitur dalam aplikasi belajar sesuai sistem manajerial pendidikan apabila kecanggihannya tidak didukung dengan unsur yang sejalan tidak dapat digunakan dengan maksimal, bahkan akan menjadi penghambat proses belajar. Pembelejaran jarak jauh untuk kalangan daearah yang ber SDM baik akan memberi kemudahan akan tetapi untuk daerah yang buta akan teknologi secanggih apapun aplikasi yang diberikan dan secanggih apapun media belajar yang digunakan akan sangat sulit menemukan keseimbangan belajar, hal itu dikarenakan pembelajaran jarak jauh merupakan suatu bentuk pendidikan dengan ciri khusus belajar mandiri, relatif

 



tidak bergantung pada petunjuk tutor, melainkanmerupakan belajar mandiri yang didukung oleh teori belajar dan konsep komunikasi yang efektif.3

Pembelajaran berbasis ICT sebagai bentuk faktualisasi implementasi kurikulum pendidikan secara online diciptakan untuk mencapai interpretasi pembelajaran koneksionis dan kognitif. Hal ini diperlukan untuk menciptakan hubungan yang mempu memberi modivikasi pengalaman melalui pusat pembahasan dalam persepsi, sikap, keyakinan, serta variabel kompleks dari individu untuk menghadapi lingkungan. Dalam sistem manajerial pendidikan pembelajaran berbasis ICT diperlukan adanya korelasi antara dua jenis interpretasi tersebut untuk dapat berlatih, berekasi, dan mendalami topik pengtehauan.

Kecanggihan fitur dalam ICT perlu diaplikasikan dengan strategi yang tepat sebagai bentuk implikasi pembelajaran kurikulum online yang berkualitas sehingga tercipta interpretasi koneksionis dan kognitif. Strategi sebagai pola umum perwujudan kegiatan belajar dengan mengidentifikasi, memilih dan menetapkan secara cara keseluruhan tindakan pembelajaran yang aktual, efektif dan efisien. Cara-tersebut mencakup ruang lingkup dan urutan kegiatan yang memberi pengalaman belajar dengan dua indikator keberhasilan belajar mengajar yaitu daya serap terhadap bahan pelajaran baik secara individual maupun kelompok dan perilaku yang digariskan dalam tujuan pembelajaran yang telah dicaai siswa baik secara individu maupun kelompok.

Penerapan ICT dalam kurikulum pembelajaran menuntut guru atau pengajar harus mampu menciptakan pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan untuk mengembangkan keterampilan, sikap, dan pemahaman.4 Menciptakan pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif, dan menyenengkan membutuhkan skill dan keterampilan penaga pendidik untuk semakin berinovasi dalam sistem pembelajaran yang ada. Pemilihan fitur yang tepat menjadi salah satu faktor penentu keberhasilan proses belajar mengajar karena banyaknya fitur



3 Oemar Hamalik, Sistem Pembelajaran Jarak Jauh, (Bandung: Trigenda Karya,1993) hlm 89.

4 Jamal Ma`mur Asmani, 7 Tips Aplikasi Pakem (Jogjakarta: Diva Press, 2011), hlm. 61.

 



aplikasi belajar yang diciptakan karena adanya pembaharuan dengan segala kelebihan dan kelemahan.

Sebagai tenaga pendidik atau pengelola kurikulum pendidikan secara online harus bisa menciptakan keseimbangan dan pendidikan yang merata bagi seluruh peserta didik. Kurikulum sebagai acuan dasar, tanpa ada peletak dasar-dasar kurikulum maka pendidikan tidak dapat dilaksanakan. Diperlukannya komunikasi dalam memuat beberapa nilai penting yang mendasari terlaksananya dasar-dasar kurikulum sesuai prinsip pendidikan secara tepat. Apabila terdapat hak yang tidak terpenuhi oleh peserta didik, menanadakan sistem manajerial yang dilakukan belum berlajan dengan baik.

Sistem manajerial dalam tatanan pengelolaan pendidikan berbasis ICT perlu dikembangkan sesuai daya guna aplikasi sebagai media yang dipilih dalam proses belajar mengajar. Implementasi kurikulum pendidikan secara online dengan sistem pembelajaran jarak jauh yang berorientasi pada kecanggihan teknologi dan inovasi oleh adopter menjadi ssalah satu bentuk dorongan yang mengharuskan adanya pemerataan kemajuan dan pemberdayaan sumber daya dalam berbagai bidang. Pengelolaan kurikulum secara fundamental adalah sebagai wadah bagi pelaku pendidikan untuk memfokuskan target dan tujuan.

Kurikulum sebagai dasar atau pedoman dalam pengaplikasian ICT dalam pendidikan jarak jauh, sengan segala kendala serta pendukung terlaksanay pembelajaran yang aktif, kreatif, menyenangkan, dan berdaya hasil unggul perlu adanya pengendalian terhadap sistem serta pelatihan daya kemampuan tenaga pendidik demi tercipta hasil yang sesuai target. Sebagai pengelola kurikulum perlu memperhatikan arah dan tujuan sasaran pendidikan. Hal ini berkaitan dengan pemilihan aplikasi dan media pembelajaran serta teknik mengajar, karena pada pelaksanaannya kurikulum pendidikan secara online dilakukan melalui virtual aplikasi dan media ICT perlu diperhatikan skill dan siapa yang menjadi sasaran pendidikan.

 



Pemegang sistem manjerial pendidikan harus mempunyai karakter yang mudah mengenali lingkungan, meski dalam pembelajaran jarak jauh lebih dinamis terhadap waktu dan tempat, namun tana adanya pengenalam lingkungan secara bijak maka ketercapaian tujuan pendidikan tidak dapat terwujud. Faktualisasi pelaksanaan klurikulum online menjadi plus minus tersendiri bagi pengelaola kurikulum, pemegang pendidikan, serta penerima bahan ajar dengan segala perubahan yang berkembang seiring perkambangan media ICT, namun dari perubahan yang ada terdapat tuntutan untuk terbiasa dengan persaingan kemajuan zaman. Program yang dilaksanakan adalah program berbasis nilai yang mengedepankan perbaikan karakter dan nilai.

Adanya kendala dalam pelaksanaan kurikulum online menjadi salah satu sumber evaluasi bagi seorang pengelola sistem. Melalui evaluasi akan ditemukan perbaikan sehingga tercipta standarisasi kemampuan peserta didik dalam menerima bahan ajar. Bahan ajar yang tepat dengan pola penyampaian yang sesuai dan media yang terkendali menjadi salah satu kunci keberhasilan pembelajaran jarak jauh berbasis ICT dalam pengimplementasian kurikulum pendidikan online. Diperlukaannya penyesuaian disebabkan karena adanya perbedaan motiv dan latar belakang dari pemberi bahan ajar dan penerima bahan ajar. Sistem yang baik adalah sistem yang terkelola dengan profesionalitas pemimpin dan kecakapan dalam mengendalikan dalam kepemimpinan.

Kesimpulan


Untuk mewujudkan sistem maanjerial yang terprogram dan keseimbangan target kurikulum pendidikan jarak jauh perlu adanya pembinaan pada tenaga pengelola sistem pembelajaran jarak jauh melalui beberapa hal yang mendasari keberhasilan target pendidikan. Perlu diterakan beberapa program yang menjadi patokan melalui penegasan tujuan program, strategi, evaluasi, analisis tugas, serta struktur program. Beberapa program dasar itu perlu dikembangkan sesuai kebutuhan masing-masing intansi di lingkungan lembaga maupun non lembaga dengan model yang sistematis. Pentingnya pengembangan beberapa program

 



dasar itu dikarenakan faktor kunci dan keberhasilan suatu program, dengan dungsi kemampuan pengelola melalui pengetahuan, keterampilan, dan sikap dalam memaksimalkan fungsi perencanaan, pengorganiasian, koordinasi, pengawasan, penilaian. Keberhasilan seorang pengelola ditentukan oleh kemampuan dalam mengendalikan sedangkan kemampuan itu diatndai dengan terlaksananya tugas dan tercapainya target yang ada. Perencanaan yang baik dapat menimbulkan kegiatan yang baik pula dan sebaliknya perencanaan yang kurang baik akan menimbulkan kegiatan yang kurang baik pula. Perencanaan dalam sistem manajerial pembelajaran berbasis ICT menjadi landasan untuk mencapai tujuan yang berkesinambungan sehingga dapat menjadi tolak ukur untuk rencana berikutnya.

Daftar Rujukan

Asmani, Jamal Ma`mur. 2011. 7 Tips Aplikasi Pakem. Jogjakarta: Diva Press. Hamalik, Oemar. 1993. Sistem Pembelajaran Jarak Jauh. Bandung: Trigenda

Karya.

Arifin, Zainal Arifin. 2012. Konsep dan Model Pengembangan Kurikulum.

Bandung: PT Remaja Rosdakarya:


Belum ada Komentar untuk "Imagologi Manajerial Pembelajaran Berbasis ICT sebagai Bentuk Faktualisasi Implementasi Kurikulum Pendidikan secara Online"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel