Bumi Beradaptasi: Penggunaan Aplikasi Pembelajaran Online Saat Pandemi Covid-19
Bumi Beradaptasi: Penggunaan Aplikasi Pembelajaran
Online Saat Pandemi Covid-19
Aisa Khoiru Shofa
Prodi Manajemen Pendidikan Islam
Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim
Malang
Jl. Gajayana No.50, Dinoyo, Kec. Lowokwaru,
Kota Malang, Jawa Timur 65144 (0341) 551354
Abstrak
Pandemi
Covid-19 telah mengubah kebiasaan masyarakat Indonesia. Terutama dalam bidang
pendidikan. Pembelajaran secara tatap muka telah dilarang dan pembelajaran
secara online adalah solusinya. Dalam pembelajaran secara online, ada beberapa
aplikasi yang digunakan. Seperti penggunaan Google Classroom, Zoom Meeting,
Telegram, WhatsApp dan E-Learning. Berbagai aplikasi tersebut sangat
membantu dalam proses pembelajaran, namun juga tidak bisa di pungkiri bahwa,
setiap aplikasi mempunyai kekurangan dan kelebihan
Kata Kunci :
Pembelajaran Online, Aplikasi Pembelajaran
Abstrac
The Covid-19
pandemic has changed the habits of Indonesian people. Especially in the field
of education. Face-to-face learning has been banned and online learning is the
solution. In online learning, several applications are used. Such as the use of
Google Classroom, Zoom Meeting, Telegram, WhatsApp and E-Learning. These
various applications are very helpful in the learning process, but it also
cannot be denied that each application has advantages and disadvantages
Keywords:
Online Learning, Learning Application
Keadaan yang sekarang yang memaksa kita untuk beradaptasi. Dimana kita
ketahui bahwa pandemi COVID-19 telah masuk ke negara Indonesia sejak bulan Mei
2020. Oleh karena itu pemerintah menerapkan social distancing dalam
kebijakannya untuk meminimalisir penularan COVID-19. Social distancing merupakan suatu tindakan agar setiap orang dianjurkan
untuk tidak berdekatan antara satu dengan yang lainnya. Pemerintah juga
menganjurkan untuk selalu memakai masker dan cuci tangan. Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan Pemerintah juga telah melarang untuk seluruh sekolah
dalam melaksanakan pembelajaran secara tatap muka. Dan di anjurkan untuk
melakukan pembelajaran secara daring (Surat Edaran Kemendikbud Dikti No. 1
tahun 2020.
Untuk mencegah penyebaran Covid-19,
WHO juga telah memberikan himbauan untuk segera menghentikan acara-acara yang
dapat menyebabkan massa berkerumun. Oleh karena itu, pembelajaran yang
dilakukan secara tatap muka harus mengumpulkan banyak siswa di dalam suatu
kelas, di tinjau kembali pelaksanaannya. Kegiatan pembelajaran harus tetap di
selenggarakan menggunakan skenario yang dapat mencegah terhubungnya kontak
fisik antara mahasiswa dengan dosen ataupun mahasiswa dengan mahasiswa. (Ali,
S., & Afreni .H., 2020).
Ketika kita melakukan pembelajaran
secara daring, maka sudah pasti kita memerlukan media sebagai sarana dalam
pembelajaran. Oleh karena itu, ada berbagai macam platform yang
digunakan sebagai sebuah media pembelajaran oleh sekolah maupun
universitas. Platform yang
biasanya digunakan adalah, Google Classroom, Zoom Meeting, Whatsapp,
E-Learning, Telegram dan lain sebagainya. Penggunaan pada setiap platform
tersebut juga mempunyai kekurangan dan juga kelebihan.
Dalam penggunaan pada platform
pasti setiap siswa mempunyai tingkat kenyamanan yang berbeda-beda. Dan
keberhasilan dari suatu media pembelajaran tergantung bagaimana karakteristik
dari siswa tersebut. Hal ini disebabkan oleh faktor lingkungan belajar dan
karakteristik dari peserta didiknya tersebut.
Isi
Semenjak virus Covid-19 masuk ke Indonesia bulan Mei. Tepatnya pada tanggal
24 Maret 2020, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Inonseia mengeluarkan
surat Edaran Nomor 4 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Kebijakan dalam Masa Darurat
Penyebaran Covid-19 ini. Dalam Surat Edaran tersebut sudah dijelaskan bahwa
sistem proses belajar dilaksanakan dengan sistem pembelajaran di rumah yaitu melalui
pembelajaran daring. Pelaksanaan kebijakan ini demi memutus mata rantai
persebaran virus Covid-19 harus menerapkan cara social distancing juga physical
distancing. Kondisi inilah yang harus menyebabkan pembelajaran secara tatap
muka harus di alihkan dalam pembelajaran secara daring. Beradaptasi terhadap
pembelajaran daring bukanlah hal yang mudah bagi pendidik mau pun peserta
didik. Semua berusaha semaksimal mungkin agar pelaksanaan kegiatan pembelajaran
secara daring tetap efektif. Oleh karena itu para peserta didik maupun lembaga
pendidikannya berusaha memilih aplikasi yang digunakan dalam pembelajaran
daring ini.
Berikut adalah berbagai aplikasi yang digunakan saat pandemi Covid-19
1. E-Learning
E-Learning merupakan salah satu teknologi informasi dan
komunikasi yang berfungsi untul menaktifkan siswa untuk belajar kapanpun dan
dimanapun saja. Dalam hal ini, E-Learing memiliki 2 tipe, yaitu Synchronous
yang artinya dalam waktu yang sama. Dalam halini yang dimaksud adalah
proses pembelajaran yang terjadi pada waktu yang bersamaan, antara peserta
didik dengan pendidik. Dalam Synchronous ini sangat memungkinkan
interaksi yang langsung antara pendidik dan peserta didik. Dalam proses
pelaksanaannya, mengahruskan agar pendidik maupun peserta didik dapat mengakses
internet dalam waktu yang bersamaan. Pendidik dapat memberikan materi
pelajarannya dalam bentuk makalah ataupun power point dan para peserta
didik dapat menyimak secara langsung melalui ponsel ataupun laptop. Disini para
peserta didik juga dapat mengajukan pertanyaan ataupun sebuah komentar dengan
langsung atau juga dapat shat windows. Oleh karena itu Synhronoun trainning juga
merupakan sebuah gambaran dari kelas nyata, namun bersifat virtual dan para
peserta didik di haruskan untuk terhubung melalui internet. Kedua, yaitu Asynchronous
yang artinya tidak dalam waktu yang bersamaan. Dalam hal ini para peserta
didik dapat mengakses materi pembelajaran kapanpun dan dimanapun. Para peserta
didik dapat mengambil waktu pembelajarannya yang berbeda dengan pendidik yang
menyampaikan materi. Para peserta didik juga dapat menyelesaikannya setiap saat
sesuai dengan rentang jadwal yang telah ditentukan.
Dengan
pembelajaran melalui E-Learning, ada beberapa manfaat yang di dapatkan
seperti, adanya perubahan dalam budaya belajar dan peningkatan mutu
pembelajaran dalam belajar dan mengajar, adanya perubahan pertemuan dalam
pembelajraran yang tidak terfokus kepada pertemuan tatap muka dan pertemuan
tidak terbatas dalam ruang dan waktu melalui fasilitas di E-Learning, tersedianya
materi dalam pembelajaran di media elektronik melalui E-Learning yang
mudah di kembangkan, peningkatan dalam kualitas pembelaharan dan kepuasan
pembelajaran, dan dapat menngkatkan interaktif para pendidik, karena tidak ada
batasan untuk waktu belajar.
Kelebihan dari
penggunaan E-Learning yaitu penggunaan
bahan ajar yang terstruktur dan terjadwal melalui internet sehingga
keduanya dapat saling menilai hingga seberapa jauhnya bahan ajar ynang di
pelajarnya, peserta didik dapat me-review bahan pembelajaran kapan dan
dimana saja, pendidik dan peserta didik dapat melakukan kegiatan diskusi.
2. Zoom Meeting
Zoom Meeting merupakan salah satu aplikasi yang dapat
dilakukan sebagai media pembelajaan menggunakan video. Zoom Meeting merupakan
aplikasi yang platform yang gratis, dapat digunakan oleh siapa saja
dengan batas waktu yaitu empat puluh menit sedangkan jikakita menggunakan akun
yang berbayar, maka tidak ada batasan waktu dalam penggunaannya. Lewat aplikasi
Zoom Meeting kita dapat berkomunikasi secara langsung lewat video. Maka
dari itulah, aplikasi Zoom Meeting ini sangat cocok dipakai menjadi
media dalam pembelajaran.
Dalam pemakaian
aplikasi Zoom Meeting dinilai begitu sangat praktis oleh para peserta
didik. Karena dalam sangat memudahkan dalam proses komunikasi dengan lisan dari
pada komunikasi secar tertulis. Dalam komunikasi lisan juga lebih dapat
menerima hasilnya dan pengertian yang lebih jelas.
Tetapi disisi
lain, dalam aplikasi Zoom Meeting juga mememiliki kekurangan, yaitu bagi
pesera didik yang memiliki kendala sinyal yang kurang baik, dan ada beberapa peserta didik, seperti
mahasiswa yang terdapat mata kuliah praktikum, merasa kesulitan karena ketika
melihat kualitas video yang kurang jelas, dan menyebabkan kesulitan dalam
proses mengamati praktikummnya dan juga terdapat gangguan seperti suara aneh
saay menyalakan voice yang akhirnya dapat mengganggu berlangsungnya aktivitas
pembelajaran.
3. Google
Classroom
Aplikasi Google
Classroom atau ruang kelas ini, merupakan layanan dalam berbasis internet
yang telah dsediakan oleh Google untuk sistem e-learning. Google
Classroom digunakan dalam memaksimalkan dalam proses penyampaian materi
kepada peserta didik secara online sehingga materi yang ingin di sampaikan
dapat tersampaikan secara menyeluruh.
Di dalam Google
Classroom, dapat membuat salinan yang otomatis dari tugas-tugas yang telah
dibuat oleh para peserta didik. Dan pendidik pjuga dapat mengecek tugas yang telah
dikumpulkan para peserta didik di dalam kelas vurtual yang telah dibuat. Google
Classroom mempunyai beberapa manfaat, yaitu a). Hemat waktu dimana sistem
pengumpulan tugas yang sederana tanpa memakai kertas sangat memungkinkan oendidik
memeriksa juga menilai tugas dengan efektif dalam satu tempat, b) Persiapan
membuat ruang kelas yang mudah, dimana jika pendidik ingin menambahkan peserta
didiknya, maka dapat langsung dengan
berbagi kode kelasnya untuk bergabung, c) Dapat meningkatkan komunikasi,
karena dalam kelas sangat memungkinkan pendidik untuk memberikan pengumuman dan
langsung memulai diskusi secara langsung, e) Terjangkau dalam pemakaiannya,
karena di dalam Google Classroom tidak terdapat iklan, dan juga tidak
menggunakan konten suatu pengguna untuk iklan.
Dalam hal ini, Google
Classroom hanyalah suatu media yang dapat digunakan para pendidik maupun
peserta didik untuk menciptakan sebuah kelas online yang mana di dalamnya
pendidik dan peserta didik dapat melakukan pembelajaran secara langsung.
kelebihan dari Google Classroom sendiri adalah, penggunaanya yang mudah,
berbasis cloud, gratis, menghemat waktu dan fleksibel.
4. Telegram
Telegram merupakan aplikasi yang sudah lama populer
jauh sebelum saat masa smartphone. Dimana dulu Telegram merupakan
sbuah fasilitas dalam kantor pos yang difungsikan untuk mengirimkan pesan
tertulis jarak jauh dengan cara yang cepat. Telegram merupakan aplikasi
yang berbasis cloud, yang dapat memudahkan penggunanya untuk mengakses
satu account Telegram dari perangkat yang berbeda dan dengan waktu yang
bersamaan.
Sebagai sarana
dalam media komunikasi yang dapat menunjang proses pembelajaran maupun
penggunaannya, Telegram menjadi salah satu sumber dalam komunikasi
dimana dapat memperoleh sebuah informasi melalui grup. Telegram mempunyai
beberapa manfaat dalam pembelajaran yaitu, a.) privasi dapat mengatur pesan telegram yang sangat di enkripsi dan
dapat juga di hapus sesuai pengaturan b.) Berbasis Cloud, yaitu dimana Telegram
dapat memungkinkan mengakses pesan dari beberapa perangkat c.) Cepat, yaitu
aplikasi Telegram dapat memberikan pesan lebih cepat dibandingkan
aplikasi yang lainnya d.) Terdistribusi, yaitu dimana server dalam Telegram dapat
tersebar ke seluruh dunia untuk kecepatan juga keamanan e.) Terbuka, yaitu Telegram
mempunyai API yang terbuka dengan protokol yang gratis untuk semua orang
f.) Gratis, dimana aplikasi Telegram tanpa iklan dengan begitu tidak
biaya dalam berlangganan g.) Aman, dalam aplikasi Telegram telah membuat
pesan aman dari serangan hacker h.) Powerful, yaitu Telegram tidak memiliki batas dalam ukuran chatting dan
juga media.
5. WhatsApp
Aplikasi WhatsApp merupakan salah satu
perangkat lunak yang digunakan sebagai edia sosoal yang memang menghubungkan
banyak orang dalam sebuah komunikasi audio-visual yang mendukung kemampuan
untuk chat dengan waktu yang cepat.
Salah satu
penggunan WhatsApp Group merupakan salah satu media yang ada di WhatsApp
di manfaatkan dalam kelompok belajar. Dimana dlam hal ini para pendidik maupun
pesera didik dapat melakukan kegiatan seperti bertukar tentang informasi,
membuat suatu forum diskusi tentang materi, pelajaran mauoun tugas dalam
pembelajaran.
Kekuangan dari WhatsApp
adalah sinyal yang dialami beberapa para peserta didik akan menghambat
proses pengiriman suatu materi maupun tugas. Dan penyalahgunaan HP pada peserta
didik, dimana WhatsApp digunakan tidak untuk pembelajaran, dan ketidak
fokusan para oeserta duidik dalam materi yang dbahas. Dan batasan video call
yang hanya dilakukan oleh 8 orang saja.
Keunggulan
dari aplikasi WhatsApp ini adalah banyaknya orang yang telah memakai
aplikasi ini untuk alat berkomunikasi,
data instalasi yang sangat ringan, akselerasi dalam chatting yang
termasuk relatif tinggi dan teks WhatsApp terdapat fitur huruf tebal (bold),
huruf miring (italic) maupun underline dan dapat mengetahui status penerima pesan, seperti
centang biru yang sudah menandakan chat sudah dibaca.
Penutup
Pembelajaran di tengah pandemi Covid-19 ini merupakan tantangan tersendiri
untuk menghadapinya. Dalam dunia pendidikan adaptasi sistem pembelajaran juga
di laukan pada lembaga pendidikan. Berbagai cara dilakukan agar pembelajaran
agar tetap berjalan. Penggunaan berbagai aplikasi dalam sistem pembelajaran
diterapkan. Penggunaan aplikasi seperti E-Learning, WhatsApp, Telegram, Zoom
Meeting, dan Google Classroom sangat membantu dalam proses
pembelajaran berlangsung. Namun tidak dapat di pungkiri bahwa penggunaan pada
setiap aplikasi tersebut mempunyai kelemahan dan kelebihan.
Daftar Rujukan
Astini, Ni Komang Suni. 2020. Pemanfaatan
Teknologi Informasi dalam Pembelajaran Tingkat
Sekolah Dasar pada Masa Pandemi Covid-19. Jurnal Lampuhyang.
Volume 1 Nomor 2 Juli 2020.
Chandrawati, Sri Rahayu. 2010. Pemanfaatan
E-Learning DalamPembelajaran. Jurnal Cakrawala Pendidikan. Vol. 8. No. 2
September 2010:101-203
Danien, H., & Aqiilah,A. R. 2020.
Pemanfaatan Zoom Meeting untuk Proses Pembelajaran Pada Masa Pandemi
Covid-19. Vol. 5 No. 1 Agustus 2020
Fifit .F., Aryadillah. 2020. Penggunaan
Telegram Sebagai Media Komunikasi Dalam Pembelajran Online. Jurnal Humaniora
Sarana Informatika. Volume 20 No, 2 September 2020
Indiani, Baroroh. 2020. Mengoptmalkan Proses
Pembelajaran Dengan Media Daring Pada Masa Pandemi Covid-19. Jurnal
Sipatokkong BPSDM Sulawesi Selatan. Volume 1 Nomor 3 Tahun 2020
Puji .A, Febrian. Blended Learning Syarah: Bagaimana
Penerapan dan Persepsi Mahasiswa. Jurnal
Gantang. IV(2). 111-119.
Widiyono, Aan. 2020. Efektifitas Perkuliahan
Daing (Online) pada Mahasiswa PGSD di Saat Pandemi Covid 19. Jurnal
Pendidikan. Volume 8
Wilson, Agung. 2020. Penerapan Metode
Pembelajaran Daring (Online) Melalui Aplikasi Berbasis Android Saat Pandemi
Global. Jurnal Lppmunindra. Vol. 5 No. 1 Agustus 2020
Belum ada Komentar untuk "Bumi Beradaptasi: Penggunaan Aplikasi Pembelajaran Online Saat Pandemi Covid-19"
Posting Komentar